Mengetuk Pintu Hati

      Semua yang kita anggap benar bukan berarti itu yang terbaik, dan kadang yang kita anggap indah belum tentu memberikan kenyamanan.

      malam itu saya belajar bahwa ada perasaan dimana kita ditempaatkan pada keadaan apakah terus melangkah atau terjebak masa lalu, semua yang tersa begitu membingungkan karena kenangan yang terukir dari semua hal itu membekas begitu dalam namun saya sadar ada wanita yang begitu mencintai dan menyayangi tanpa perduli segala kekurangan, lantas apa yang harus difikirkan lagi? hanya manusia bodoh yang menyia-nyiakan kebaikan dan ketulusan seseorang demi mengejar sesuatu yang, hah.. sebenarnya saya pun tidak tau apakah ini real atau hanya sementara. sejaak saat itu saya yakin apa yang ada di depan saya lebih dari segalanya dari apa yang saya bayangkan.

masih adakah kebaikan di hari esok

Manusia dilahirkan dengan penuh kesucian tidak ada yang baik atau buruk kemudian dirinya sendiri lah yang akan menentukan menjadi seperti apa ia dimasa depan, bila seseorang dapat berubah menjadi buruk mengapa mereka tidak berusaha menjadi baik.

Siapa yang harus disalahkan apakah orang tua, lingkungan, atau dirinya sendiri?? Banyak hal yang dapat merubah seseorang menjadi buruk tetapi sulit mencari satu hal yang dapat merubah seseorang menjadi benar-benar baik.

Yang sering terjadi adalah banyak orang yang tidak menyadari apa yang telah dia lakukan kepada orang lain, apakah itu baik atau buruk, pantas atau tidak, karna yang dia pikirkan hanyalah apa yang menurut dia benar. Padahal kita hidup tidak hanya dalam satu sisi melainkan dari berbagai sisi aspek kehidupan, yang menurut diri kita baik belum tentu itu baik untuk orang lain.

Jadi, lebih baik melihat kekurangan dan kesalahan diri sendiri (Introspeksi diri)terlebih dahulu sebelum melihat dan mengomentari kesalahan orang lain yang blm tentu benar menurut kita benar juga menurut orang lain.